Wates – Sebanyak 4 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Kulon Progo masih menumpang ketika melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019.
Keempat sekolah tersebut tak bisa melaksanakan UNBK mandiri lantaran terkendala sarana dan prasarana (sarpras) hingga jumlah siswa yang tak memenuhi syarat minimal.
Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kulon Progo, Hendri Tatik Widayati berujar, terdapat 16 SMA swasta maupun negeri yang siswanya melaksanakan UNBK. Terdapat sekitar 1.500-an siswa SMA di Kulon Progo yang mengikuti UNBK 2019.
Untuk keempat sekolah yang pelaksanaan ujiannya masih menumpang, Hendri menyebut bahwa hal tersebut tak menjadi hambatan bagi masing-masing sekolah. Bahkan pihaknya menargetkan, peringkat ujian untuk siswa SMA di Kulon Progo bisa naik.
“Kami optimalkan latihan ujian, semoga tahun ini sekitar 1.500-an peserta ujian bisa mengerjakan dengan maksimal sehingga rangking Kulon Progo bisa naik,” ungkap dia, Selasa (02/04/2019).
Terkait 12 sekolah lain yang bisa menyelenggarakan UNBK mandiri, Hendri memastikan kesiapan masing-masing sekolah telah matang, baik itu dari segi teknis maupun non teknis.
Untuk teknis, sekolah penyelenggara telah menyediakan generator set (genset) sebagai antisipasi listrik padam selama ujian. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan PLN agar tidak memadamkan listrik saat ujian berlangsung.
“Ini juga sudah dilakukan sama Dikpora DIY,” kata dia.