BBDIY, 9 Maret 2020— Kegiatan Gerakan Literasi Nasional di Daerah: Praktik Baik Literasi untuk Siswa (Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia bagi Siswa SMA, SMK, dan MA) merupakan agenda kegiatan rutin Balai Bahasa DIY. Pada tahun 2020 ini Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia diselenggarakan di dua kabupaten, yaitu Kulon Progo dan Gunungkidul.

Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia Kabupaten Kulon Progo dibuka oleh Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo yang diwakili oleh Dra. Yustina Sri Rahayu, M.Pd. Kegiatan tersebut berupa Pelatihan Penulisan Berita Kisah (Feature) dan Naskah Drama yang diikuti oleh 53 siswa SLTA Kabupaten Kulon Progo, dilaksanakan selama 8 kali pertemuan setiap hari minggu, mulai tanggal 8 Maret dan berakhir tanggal 7 Juni 2020 di SMK Ma’arif 1 Wates.

Bersamaan dengan itu di waktu yang sama Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunungkidul diwakili oleh Kepala Seksi Layanan Pendidikan Gunungkidul Dra. Indah Parmanawati, M.Pd. membuka kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Pelatihan Penulisan Berita Kisah (Feature) dan Drama bagi Siswa SLTA Kabupaten Gunungkidul. Kegiatan ini diikuti oleh 55 peserta dan dilaksanakan di SMK Yappi Wonosari juga selama delapan kali pertemuan setiap hari Minggu, mulai tanggal 8 Maret 2020 dan berakhir tanggal 7 Juni 2020.

Dra. Yustina Sri Rahayu, M.Pd. mengawali pemberian materi Bahasa dan Sastra sebagai Media Pendidikan Karakter pada Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia bagi Siswa SMA, SMK, dan MA Kabupaten Kulon Progo, kemudian diikuti oleh materi yang akan diberikan oleh para narasumber lainnya. Kelas Feature akan diisi oleh Drs. Sumadi, M.Hum. yang memberikan materi Wawasan Kepenulisan, Inventarisasi Topik, Praktik dan Pendampingan, dan Pengumpulan Karya Siap Cetak, serta Moh. Mursyid, S.I.P., M.A. yang memberikan materi Inventarisasi Topik, Praktik dan Pembimbingan, Evaluasi Karya Siswa, dan Pelatihan Pementasan Karya Siswa. Sedangkan kelas Drama diisi oleh narasumber Drs. Dhanu Priyo Prabowo, M.Hum. dengan pengetahuan Wawasan Kepenulisan, Praktik dan Pembimbingan, Teknik Pembacaan, Evaluasi Karya Siswa, dan Pelatihan Pementasan Karya Siswa, serta Bondan Nusantara memberikan pengetahuan Pengembangan Imajinasi, Praktik dan Pendampingan, Dasar-Dasar Pemanggungan, Teknik Pembacaan, dan Pengumpulan Karya Siap Cetak.

Di waktu yang bersamaan Dra. Indah Parmanawati, M.Pd. memberikan materi Bahasa dan Sastra sebagai Media Pendidikan Karakter dan Drs. Pardi, M.Hum. sebagai Kepala Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan materi Kebijakan Bahasa Nasional pada Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia bagi Siswa SMA, SMK, dan MA Kabupaten Gunungkidul . Kelas Feature akan diisi oleh Ratun Untoro, M.Hum. yang memberikan materi Wawasan Kepenulisan, Inventarisasi Topik, Praktik dan Pendampingan, Praktik dan Pembimbingan, Evaluasi Karya Siswa, dan Pelatihan Presentasi Karya Siswa, serta Prof. Suwardi Endraswara yang memberikan materi Inventarisasi Topik, Praktik dan Pendampingan, Praktik dan Pembimbingan, Pengumpulan karya tahap awal, dan Pengumpulan Karya Siap Cetak. Sedangkan kelas Drama diisi oleh narasumber Sigit Purnomo dengan pengetahuan Wawasan Kepenulisan, Pengembangan Imajinasi, Praktik dan Pendampingan, Praktik dan Pembimbingan, Teknik Pembacaan, Evaluasi Karya Siswa, dan Pelatihan Pementasan Karya Siswa, serta KRT. Akhir Lusono, S.Sn., M.M. memberikan pengetahuan Pengembangan Imajinasi, Praktik dan Pendampingan, Dasar-Dasar Pemanggungan, Teknik Pembacaan, Pengumpulan karya tahap awal, dan Pengumpulan Karya Siap Cetak.

Maksud kegiatan Gerakan Literasi Nasional di Daerah ini adalah melaksanakan pembinaan penggunaan bahasa dan sastra Indonesia terhadap siswa SLTA (SMA, SMK, dan MA) Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo, khususnya keterampilan menulis. Pembinaan dilakukan dalam bentuk pelatihan penulisan sastra Indonesia (drama) dan nonsastra (penulisan feature bahasa Indonesia).

Kegiatan Bengkel Bahasa Indonesia dalam bentuk pelatihan penulisan feature mempunyai tujuan meningkatkan kemampuan menulis peserta dalam hubungannya dengan (a) penggalian ide dan pengembangannya; (b) penciptaan karya tulis sebagai satu kesatuan informasi yang objektif, runtut, lengkap, dan logis; (c) penguasaan dan pemakaian bahasa Indonesia/Indonesia ragam tulis; dan (d) penyadaran budaya baca tulis sebagai satu tuntutan era global.

Sedangkan kegiatan Bengkel Sastra Indonesia dalam bentuk pelatihan penulisan drama, antara lain, (a) meningkatkan kemampuan apresiasi para peserta terhadap karya-karya sastra Indonesia; (b) meningkatkan kemampuan para peserta dalam hal ekspresi sastra Indonesia, baik lisan maupun tulis; (c) mengembangkan kreativitas peserta dalam penciptaan karya sastra Indonesia; (d) menumbuhkan kecintaan dan sikap positif peserta terhadap karya-karya sastra Indonesia. (nry)

Sumber : https://balaibahasadiy.kemdikbud.go.id/laman/index.php/informasi/berita/item/137-praktik-baik-literasi-untuk-siswa-bengkel-bahasa-dan-sastra-indonesia-bagi-siswa-sma-smk-dan-ma-tahun-2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *